DIBERKATI DAN MENJADI BERKAT




Bahan : Kejadian 39:1-10
Tujuan : Agar setelah merenungkan Firman Tuhan ini
·       Memahami makna berkat Tuhan yang diterima selama ini
·       Belajar mensyukuri segala berkat Tuhan yang ada
·       Belajar menyalurkannya kepada orang lain

PENDAHULUAN

H
idup diwarnai oleh berbagai peristiwa silih berganti, kadang tawa kadang tangis. Ada suka ada pula duka. Pada umumnya, saat menghadapi pergumulan yang berat seseorang merasa tertekan dan menderita. Penderitaan makin berat apabila seseorang makin memikirkan masalah yang dihadapi. Tak jarang akhirnya terbelenggu oleh masalah demi masalah. Hidup menjadi tidak bergairah, sukacita hilang, jauh dari Tuhan. Seharusnya tidak demikian, oleh karena Allah turut berkerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Pengalaman hidup Yusuf menjadi pelajaran penting untuk masa kini. Dia menghadapi banyak pergumulan yang berat dan nyaris jalan buntu. Tetapi dia seorang yang teguh percaya dan belajar melihat rencana Allah dalam hidupnya. Walaupun sulit tetapi dia menang.

ISI RENUNGAN

Ada beberapa hal menarik yang perlu kita renungkan dari kehidupan Yusuf.

1.Yusuf seorang yang berhasil

Kata kunci yang terpenting dari ayat ini adalah “Tetapi Tuhan menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggalah ia di rumah tuanya, orang Mesir itu.” (Kejadian 39:2). Hidup orang percaya adalah kehidupan yang disertai oleh Tuhan senantiasa. Jikalau Tuhan menyertai, maka ada sesuatu yang terjadi. Yusuf menjadi berhasil dalam pekerjaannya. Yusuf seorang yang suka bekerja dan rajin bekerja, juga disertai Tuhan. Jikalau orang rajin saja dapat berhasil apalagi ditambah dengan disertai Tuhan. Yusuf memiliki hikmat, kejujuran, tanggung jawab dalam melakukan pekerjaanya. Bahkan Yusuf mendapat kasih dari tuanya (Ayat 4). Itu didapat karena tanggung jawab dan loyalitas dalam pekerjaan yang diberikan. Demikianlah keberhasilan Yusuf karena di topang oleh penyertaan Tuhan.

2.Yusuf seorang yang menjadi berkat

Setelah dilihat oleh tuanya, bahwa Yusuf disertai TUHAN dan TUHAN membuat berhasil segala sesuatu yang dikerjakannya, maka Yusuf mendapat kasih tuannya, dan ia boleh melayani dia; kepada Yusuf diberikannya kuasa atas rumahnya dan segala miliknya diserahkanya pada kekuasaan Yusuf. Sejak ia memberikan kuasa dalam rumahnya dan atas segala miliknya kepada Yusuf, TUHAN memberkati rumah orang Mesir itu karena Yusuf, sehingga berkat TUHAN ada atas segala miliknya, baik yang di rumah maupun yang di ladang. Segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf, dan dengan bantuan Yusuf ia tidak usah lagi mengatur apa-apa pun selain dari makanannya sendiri. (Kejadian 39:3-6)
Bukan hanya diberkati, tetapi Yusuf juga memberkati keluarga Potifar. Semua urusan Potifar diserahkan kepada Yusuf untuk dikelola. di tangan Yusuf maka aset dan usaha Potifar makin berkembang dan diberkati Tuhan. Potifar meraup keuntungan lebih besar dan dia tidak lagi direpotkan oleh banyak pekerjaan. Orang yang disertai Tuhan, apabila bekerja maka pekerjaan itu juga diberkati. Sekalipun pimpinan tak seiman juga diberkati. Yusuf tidak menimbulkan masalah/membuat kacau, tetapi justru mengubah suasana kerja jadi baik, melakukan pekerjaan yang terbaik. Dengan demikian, orang lain melihat Tuhan yang menyertai hidup Yusuf. Timbal baliknya, kesejahteraan Yusuf juga lebih baik, karena prestasi kerjanya itu. Jadilah orang yang diberkati dan memberkati!

3.Berkat terselubung

Adapun Yusuf itu manis sikapnya dan elok parasnya. Selang beberapa waktu isteri tuanya memandang Yusuf dengan berahi, lalu katanya: “Marilah tidur dengan aku.” Tetapi Yusuf menolak dan berkata kepada isteri tuanya itu: “Dengan bantuanku tuanku itu tidak lagi mengatur apa yang ada dirumah ini dan ia telah menyerahkan segala miliknya pada kekuasaanku, bahkan di rumah ini ia tidak lebih besar kuasanya dari padaku, dan tiada yang tidak diserahkannya kepadaku selain dari pada engkau, sebab engkau isterinya. Bagaimana mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?” Walaupun dari hari ke hari perempuan itu membujuk Yusuf, Yusuf tidak mendengarkan bujukannya itu untuk tidur di sisinya dan bersetubuh dengan dia. (Kejadian 39: 7-10)

Yusuf hidup nyaman dan diberkati, tetapi tidak menyandarkan diri pada kekayaan. Dia tetap menyandarkan diri dalam takut akan Tuhan. Amsal 10:22 mengatakan: “Berkat TUHANnlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.”
Yusuf tahu bahwa Tuhanlah yang menjadikan dia menikmati segala fasilitas dan kesejahteraan. Jadi dia tetap takut, tidak takut kehilangan kekayaan/kariernya.
Kenyataannya, Yusuf harus menghadapi kesulitan besar, penderitaan dan diisukan yang jahat. Akhirnya Yusuf dijebloskan dalam penjara, karena bertahan dalam hidup kudus (Ayat 8). Susah? Ya, tetapi tidak larut dalam kesusahan, Yusuf belajar mengerti pimpinan Tuhan lebih lanjut. Ternyata, dia dapat menolong dan menafsirkan arti mimpi juru roti dan juru minuman raja Firaun. Dan disinilah, kemudian Yusuf diperkenalkan kepada Firaun oleh juru minuman raja yang telah bebas. Selanjutnya Yusuf dipakai Tuhan untuk mengatasi bencana kelaparan di Mesir. Prestasinya kali ini lebih besar dari sebelumnya. Memang butuh waktu bertahun-tahun dalam penderitaan, tetapi berbahagialah orang yang mempertahankan kebenaran dan kemurnian hati. Yusuf kemudian dipakai menjadi saluran berkat Tuhan secara dahsyat, memelihara hidup suatu bangsa yang besar.

KESIMPULAN

Tidak selamanya kehidupan kita akan berjalan lancar, kadang-kadang Tuhan izinkan melewati berbagai godaan/pergumulan dan kesulitan. Namun, tetaplah belajar untuk percaya dan takut akan Tuhan di dalam segala perkara. Belajarlah untuk makin mengenal rencana dan kehendak Tuhan, karena DIA menyediakan berkat bagi anak-anakNya. Tuhan juga akan memakai anak-anakNya untuk menjadi berkat bagi orang lain.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...