HIDUP BENAR DI HADAPAN TUHAN




                        Bahan : Kejadian 37:2-4
                        Tujuan : Setelah merenungkan Firman Tuhan ini:
·       Tidak ikut arus dalam kejahatan yang ada di dunia ini
·       Menjaga hidup ini supaya berkenan di hadapan Tuhan
·       Berkat Tuhan nyata bagi orang yang hidupnya benar
                       
PENDAHULUAN
Y
usuf tatkala berumur 17 tahun biasa menggembalakan kambing domba. Yusuf menyampaikan kepada ayahnya tentang kejahatan yang dilakukan para saudara-suadaranya. Mungkin di benak hati Yusuf tidak akan menyampaikan masalah-masalah yang ia hadapi kepada ayahnya, akan tetapi bagaimanapun juga ia punya ayah sebagai panutan. Maka ia sampaikan masalah-masalah yang ia hadapi, apa yang dilakukan oleh saudara-saudaranya itu sangatlah keterlauan. Manusia di akhir zaman ini cenderung untuk melakukan hal-hal yang jahat. Setiap hari kita bisa saksikan di media-media informasi, baik di televisi, radio, Koran, majalah-majalah dan media lain sebagainya bahwa kejahatan tidak semakin berkurang, akan tetapi kejahatan semakin bertambah-tambah saja. Orang tidak segan-segan membunuh, membinasakan, merusak, menfitnah, mencaci maki, mengolok-olok, yang salah jadi benar dan sebaliknya yang benar jadi salah dan lain sebagainya.

ISI RENUNGAN
Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, bagaimana sikap dan tindakan kita di tengah-tengah dunia yang gelap ini:
1.Menjaga hidupnya supaya berkenan dihadapan Tuhan
  
“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”(Roma 12:2)
Perbedaan kita terlihat dari perbuatan kita, di dalam sikap kita, di dalam tutur kata kita. Kita harus sadar bahwa dunia ini jahat adanya 1 Yohanes 5:19. Menolak untuk berserah pada aneka macam keduniawian disekitar gereja, seperti keserakahan, mementingkan diri, iri hati, kebencian, dendam, kecemaran, pakaian yang tidak sopan, minum-minuman keras, kecanduan narkotika . Oleh sebab itu harus sungguh berbeda dari segala perbuatan di dalam 
kehidupan hari lepas hari, baik di tempat tinggal, di kantor, di tempat kerja, di 
jalan  dan dimanapun kita berada.  Berkat Tuhan mengalir kepada orang yang 
hidupnya benar. “Supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia.”(Filipi 2:15)
Kalau kita mengasihi Tuhan dengan sungguh-sungguh, maka hati yang bengkok jadi lurus. Walaupun Yusuf hidupnya ditengah-tengah saudara-saudara yang jahat, akan tetapi ia tidak terpengaruh sama sekali. Bagi orang benar ada banyak cara Tuhan untuk menolong Yusuf dan memberkatinya. Kemenangan-kemenangan selalu berpihak pada orang-orang benar. “Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuanya, orang Mesir itu. Setelah dilihat oleh tuannya, bahwa Yusuf disertai TUHAN dan bahwa TUHAN membuat berhasil segala sesuatu yang dikerjakannya, Maka Yusuf mendapat kasih tuannya, dan ia boleh melayani dia; kepada Yusuf diberikannya kuasa atas rumahnya dan segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf. Sejak ia memberikan kuasa dalam rumahnya dan atas segala miliknya kepada Yusuf, Tuhan memberkati rumah orang Mesir itu karena Yusuf, sehingga berkat TUHAN ada atas segala miliknya, baik yang di rumah maupun di ladang. Segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf, dan dengan bantuan Yusuf ia tidak usah lagi mengatur apa-apa pun selain dari makanannya sendiri. Adapun Yusuf itu manis sikapnya dan elok parasnya.”(Kejadian 39: 2-6)
Kita semua mau sukses dan berhasil di keluarga, pekerjaan, bisnis, studi dan lain sebagainya, tapi harus tahu bagaimana bisa menuai keberhasilan. Jawabanya adalah hiduplah benar di hadapan Tuhan. Karena keberadaan Yusuflah, maka Tuhan memberkati ladang-ladang dan rumah Potifar. Hal inilah yang membuat Yusuf diberkati Tuhan dengan keberhasilanya. Apabila kita punya sikap manis dan takut kepada Tuhan juga berkorban dan setia kepada Tuhan, maka pasti kita diberkati.
orang benar selalu menolak hal-hal yan berbau dosa. Yusuf berani menolak isteri Potifar. “Selang beberapa waktu isteri tuanya memandang Yusuf dengan berahi, lalu katanya” Marilah tidur dengan aku. Tetapi Yusuf menolak dan berkata kepada isteri tuanya itu: “Dengan bantuanku tuanku itu tidak lagi mengatur apa yang ada di rumah ini dan ia telah menyerahkan segala miliknya pada kekuasaanku, bahkan di rumah ini ia tidak lebih besar kuasanya dari padaku, dan tiada yang tidak diserahkannya kepadaku selain dari pada engkau isterinya. Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah.”( Kejadian 39:7-9)
Amsal Soleman 3:32-33 yang berbunyi:”Karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat. Kutuk TUHAN ada di dalam rumah orang fasik, tetapi tempat kediaman orang benar diberkatiNya.” Berkat Tuhan mengalir kerumah orang yang hidupnya benar dan tidak tersesat arah hidupnya dan selalu berjalan dalam pimpinan TUHAN.
“Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut. Di dalam tertawapun hati dapat merana, dan kesukaan dapat berakhir dengan kedukaan.”Amsal Soleman 14:12-13 Kekuasaan orang benar kokoh, tahtanya tak tergoyahkan
Amsal Soleman 15:8-9 Tuhan menjawab doa-doa orang yang hidup benar. Hanya orang yang benar dan yang berusaha untuk mengikut jalan Allah diterima olehNya. “Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum, juga doanya adalah kekejian.”(Amsal 28:9)
Mazmur 24:4-5 berbunyi: “Orang yang bersih tanganya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu. Dialah yang akan menerima berkat TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.” Orang benar dengan tangan yang bersih dan hati yang tulus akan mendapat karunia-karunia rohani dari Tuhan. Tuhan hanya mau berdiam kepada orang yang menjaga kekudusan.
Yesaya 33:15 ”Orang yang hidup dalam kebenaran, yang berbicara dengan jujur,  yang menolak untung hasil pemerasan,  yang mengebaskan tangannya, supaya jangan menerima suap,  yang menutup telinganya, supaya jangan mendengarkan rencana penumpahan darah, yang menutup matanya,  supaya jangan melihat kejahatan, Yesaya33:16 dialah seperti orang yang tinggal aman di tempat-tempat tinggi,  bentengnya  ialah kubu di atas bukit batu; rotinya disediakan air minumnya terjamin.Orang yang hidup dalam kebenaran mendapat jaminan ekonomi dari Tuhan.

KESIMPULAN

Sebagai kesimpulan, marilah kita menjaga hidup kita benar di hadapan Tuhan. Supaya berkat-berkat pertolongan Tuhan dan doa-doa kita tidak terhambat. Marilah menghindari sifat-sifat buruk di dunia ini, sebab keberhasilan dan kesuksesan akan di terima oleh setiap orang benar.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...