BERTEKUN DALAM IMAN DAN TETAP TEGUH






                        Bahan : Kolose 1:21-23 ; Roma 5:8-11
                        Tujuan: Agar setelah merenungkan Firman Tuhan ini:
·         Dapat memahami arti perdamaian dengan Allah
·         Dapat menerapkan perintah Firman Allah
·         Tetap setia kepada Tuhan Yesus

PENDAHULUAN

D
alam surat ini, Paulus menegaskan kepada Jemaat di Kolose agar membuktikan pembaharuan hidup oleh Yesus Kristus dengan hidup sesuai dengan Firman Allah dan benar-benar mengutamakan Tuhan Yesus Kristus dalam kehidupan sehari-hari.
Rupanya jemaat di Kolose masih banyak percaya akan hari raya, bulan baru, hari Sabat bahkan masalah makanan (Kolose 2:16). Padahal yang diinginkan dan di harapkan dari mereka justru agar mereka hidup layak dihadapanNya dalam segala hal dan memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah dan menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar (Kolose 1:10-11).

ISI RENUNGAN

Dalam ayat 21-23 Paulus menegaskan hal rekonsiliasi atau perdamaian betapa penting memiliki perdamaian  dengan sasama dan Allah. Dalam Tuhan Yesus Kristus mereka yag dahulu hidup jauh dari Allah dan memusuhi Allah, sekarang telah diperdamaikan  dengan Allah melalui karya keselamatan Tuhan Yesus Kristus.
Tetapi perdamaian ini harus Nampak dalam kehidupan setiap orang percaya. Bagaimanakah perdamaian itu terbukti atau terlihat dalam kehidupan orang tersebut? Ia harus bertekun dalam iman dan tetap teguh dalam menghadapi segala hal (ayat 23). Apa alasan agar orang beriman bertekun dalam iman dan tetap teguh:

1.Perdamaian Allah adalah dasar untuk bertekun (Kolose1:22)

Dalam karya penyelamatan Allah dalam Kristus, ada istilah Yunani ĸαʈαλλαyƞ (‘katallage’) artinya perdamaian dan kata kerjanya “memperdamaikan” (ĸαʈαλλασω=katallaso). Pemahaman mengenai ide perdamaian harus dimengerti dari sudut pandang adanya permusuhan antara dua pihak yang menuntut perubahan sikap dari kedua pihak atau salah satunya.
Dalam Roma 5:8-11 kita dapat melihat beberapa hal:
a.  Manusia dalam statusnya sebagai orang berdosa berada dalam permusuhan dengan Allah (ayat 8 “ketika kita masih orang berdosa, Kristus mati untuk kita” dan ayat 10 “ketika kita masih sebagai seteru Allah, kita diperdamaikan dengan Allah melalui kematian Yesus Kristus”).
b.  Kematian Kristus adalah dasar untuk terjadinya pembenaran (ayat 9) dan merupakan juga tindakan perdamaian oleh Allah, dan akan menjadi efektif bagi manusia bilamana mereka percaya kepada Kristus. Hal di atas menjadi dasar dari setiap orang percaya agar tetap bertekun dalam iman dan teguh.
2.Bertekun dalam iman (Kolose 1:23a)
Ketekunan terhadap sesuatu atau dalam melakukan suatu kegiatan tidak senantiasa menyenangkan. Namun bila seseorang dapat “bertekun” dia akan mendapatkan banyak keuntungan. Berdasarkan karya keselamatan Tuhan Yesus Kristus, mengingatkan kita agar bertekun dalam iman karena ketekunan iman akan membuktikan realitas perdamaian itu.
3.Tetap teguh (Kolose 1:23b)
Kata “teguh”berarti “kuat” berpegang pada, tetap tidak berubah”. Seorang yang teguh imanya, teguh pendirianya, teguh pada keyakinanya, akan berhasillah usahanya. Inilah yang harus ada pada tiap orang yang telah diperdamaikan dengan Allah. Keteguhan ini harus “tetap” ada, yang berarti orang itu harus selalu tidak putus-putusnya teguh dan tidak dapat digoyahkan dari pendirianya. Bila dua hal ini berjalan bersama, maka kesetiaan kita terhadap Tuhan Yesus menjadi nyata.
KESIMPULANYA
Dengan memahami batapa berarti karya perdamaian Allah, maka dituntut dari kita untuk sedia bertekun dalam iman dan tetap teguh, sekalipun kita harus menghadapi keadaan yang sulit maupun ajaran-ajaran palsu yang pada zaman ini terus muncul.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...