PENGUASAAN DAN PENGENDALIAN DIRI




                        Bahan : 1 Korintus 9:25 ; Dan ayat-ayat pendukung lainya
                        Tujuan : Agar setelah merenungkan Firman Tuhan ini:
·         Mampu menunjukkan sikap penguasaan dan pengendalian diri
·         Tetap memegang teguh nilai-nilai iman
·         Dapat menguasai diri untuk tidak melakukan hal-hal yang berbau dosa.
·         Memiliki karakter seperti Juruselamat kita Yesus Kristus.

PENDAHULUAN

J
alan raya bukan sekedar tempat lalu lalangnya sepeda pancal, becak, sepeda motor, mobil dan kendaraan yang lainya. Jalan adalah tempat berinteraksi kehidupan masyarakat. Di jalan tidak sedikit kita jumpai perilaku para pengendara yang dapat merugikan dirinya sendiri maupun nyawa orang lain. Suatu contoh:”berkendara menyalip dari jalur kiri.” Saya seringkali menjumpai di Kota Besar Malang yang sangat ramai lalu lintasnya dan padat. Saya lagi naik sepeda motor berangkat bekerja seperti biasanya, tiba-tiba ada motor yang tancap gas dan melaju sangat kencang sekali menyalib dari sebelah kiri. Ini yang membuat saya kaget, sepeda sayapun oleng. Ada lagi saya sudah menyalakan lampu sein tanda belok kiri, tiba-tiba ada motor yang serobot. Hal inilah yang saya kesal. Hal ini kelihatan sepele menyalib dari sebelah kiri. Kadang-kadang kitapun juga bisa lupa diri, karena menganggap sepele peraturan-peraturan dan tidak mau tertib, malah merugikan orang lain dan ujung-ujungnya adalah emosi, marah, mengumpat, adu fisik bisa terjadi kepada orang yang menyalib tadi, karena tidak bisa mengendalikan diri, dan tidak ada penguasaan diri.

ISI RENUNGAN

Pengendalian diri berasal dari bahasa Yunani EGKATERIA (Memiliki kuasa untuk menahan diri). Pengendalian diri adalah salah satu buah roh (Galatia 5:22-23). Penguasan dan pengendalian diri berarti tidak melakukan suatu keinginan, yaitu keinginan duniawi yang membawa kepada kesesatan. Penguasaan dan pengendalian diri  akan membentuk menjadi pribadi yang lebih dewasa, sehingga tidak akan mudah jatuh ke dalam dosa. Dibawah ini ini ada beberapa hal untuk bisa menguasai diri, antara lain:

1.Mata

“Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.” (Matius 6:22-23).
Jika kita tidak dapat menguasai mata kita, maka sangat mudah sekali terjerumus dalam dosa. Jaman sekarang yang sudah canggih, yaitu media komunikasi yang dapat mempengaruhi mata kita yaitu karena ada berita yang isinya negatif, misalnya film porno. Itulah kenikmatan dunia yang menarik bagi siapa saja yang tidak bisa menguasai matanya.

2.Pikiran

Pikiran juga dapat terganggu. Jika tidak dapat menguasai pikiran, maka tindakan juga tidak bisa dikuasai pula. Apabila pikiran kita terus di asah oleh Firman Allah, maka segala perbuatan dan tindakan kita akan terkendali. “Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah, kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,”(2 Korintus 10:5) Allah mengetahui setiap pikiran dan tidak ada yang bisa sembunyi dihadapanNya. “Engkau mengetahui kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh.” (Mazmur 139:2) Maka tolaklah dan lawanlah pikiran-pikiran yang jahat dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus. “ Jadi akhirnya saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut di puji, pikirkanlah semuanya itu.” (Filipi 4:8) Dan berhati-hatilah selalu apa yang di lihat oleh mata dan apa yang didengar oleh telinga dalam kehidupan kita sehari-hari seperti media yang disusupi hal-hal yang negatif masuk di handpone, televise, majalah, buku-buku, gambar-gambar, dan media-media lainya yang dapat  mempengaruhi pikiran yang jelek dan menyesatkan. “Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging, dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.”(1 Yohanes 2:16)

3.Lidah

Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran.”(Amsal 21:23). Sangat penting untuk kita bisa mengontrol setiap kata-kata yang keluar dari mulut kita. Dalam Yakobus mengibaratkan lidah kita ini seperti api. Betapapun kecilnya api, namun dapat membakar hutan yang besar. Banyak sekali masalah masalah yang datang karena perkataan yag kita keluarkan. Kendalikan lidahmu untuk membawa berkat yaitu: tidak ada perkataan kotor, jorok, tidak memiliki tabiat yang tidak terpuji, misalnya: ucapan-ucapan yang menyakitkan, suka menjelek-njelekkan keburukan orang lain, menggosip dan lain-lain. “Jagalah lidahmu terhadap yang jahat dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan yang menipu.”(Mazmur 34:13) Ingat sebelum apa yang kita ucapkan Tuhan sudah tahu. “Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuannya telah Kauketahui, ya TUHAN.”(Mazmur 139:4)

KESIMPULAN

Orang yang takut akan Tuhan pun juga bisa jatuh ke dalam dosa, karena gagal menguasai dan mengendalikan diri. Memang penguasaan dan pengendalian diri itu sulit dan membutuhkan proses yang sangat panjang. Untuk itu kita tidak bisa berjalan sendiri dan harus meminta pertolongan Roh Kudus supaya kita dapat menaklukkan kedangingan dan dapat menguasai dan pengendalian diri. Terimakasih kepada para pembaca dan kiranya renungan ini bisa membawa berkat. Amin

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...