MENGENAL TUHAN YESUS




                        Bahan             : Injil Matius ; Markus ; Lukas; Yohanes
                        Ayat Mas        : Hosea 6:6
                        Tujuan                        :
-Mengajak anak-anak mempelajari kehidupan Tuhan Yesus sampai mengagumi Sang Juruselamat dan dapat mencontoh pola kehidupanNya.

-Mengajak anak-anak melihat hikmat Allah dalam rencanaya menebus dan memulihkan keberadaan manusia yang dikasihinNya.

PEMBAHASAN:
Makna hidup pelayanan Tuhan Yesus selama 3⅟2 tahun.

PENDAHULUAN
Membagikan lembaran yang berisi 20 kisah tentang Yuhan Yesus dan menugaskan anak-anak untuk mencari ayat-ayatnya, dimana termuat kisah tersebut. (Lihat Lampiran)

METODA PEMBAHASAN
Campuran ceramah dan dialog/diskusi.

ISI PELAJARAN
                                                        I.            Tujuan Allah Mengutus Tuhan Yesus ke dalam Dunia ini?
a.Menggenapkan rencana keselamatan untuk manusia melalui penebusan (bahas khusus peristiwa kematian dan kebangkitanNya).
b.Menyatakan pribadiNya, sehingga manusia yang sudah rusak, dapat memiliki kembali norma-norma/nilai-nilai kebenaran yang akan mengembalikannya kepada citra manusia pertama.

                                                      II.            Bagaimana Citra Manusia Pertama itu?
-manusia diciptakan SEGAMBAR dengan Allah; berarti citra manusia pertama adalah segambar dengan Allah.
-Hakekat Allah itu bagaimana? Bukankah Allah tidak kelihatan?
-Yohanes 14:9b –“Barangsiapa telah melihat Yesus, ia telah melihat Bapa.”
-Berarti: Norma-norma/nilai-nilai kebenaran yang akan mengembalikan manusia kepada citra semula terdapat lengkap dalam kehidupan Yuhan Yesus. Itu sebabnya Dia tidak langsung melakukan penebusan, tetapi Ia memerankan kehidupan manusia yang sempurna yang patut kita teladani.

                                                    III.            Allah Itu Kasih
Bukti bahwa Tuhan Yesus mewujudkan Kasih itu:
a.      Karena Kasih, Ia tidak ingin ada orang yang binasa.
-Menyerukan pertobatan dimana-mana secara umum
(Kisah Para Rasul 20).
-Menjumpai Nikodemus secara pribadi, walau orang umum menganggap Nikodemus, mengingat jabatannya, ia telah mengerti persoalan keselamatan (Kisah Para Rasul 1).
-Menjumpai wanita Samaria, yang tidak dianggap penting lagi oleh masyarakat untuk diselamatkan(Kisah Para Rasul 2).

b.      Karena Kasih, Ia tidak membeda-bedaan kebangsaan, kedudukan, dan usia.
-Tuhan Yesus menginjil kepada orang Yahudi, Samaria, bahkan orang Siropunisia(Kisah Para Rasul 4).
-Ia berkunjung kerumah perwira di Kapernaum, yang mempunyai posisi tinggi di masyarakat, tetapi Ia juga menyempatkan diri mengunjungi ibu mertua Petrus yang tidak mempunyai kedudukan istimewa(Kisah Para Rasul 5-7).
-Ia juga menyempatkan memberkati anak-anak
(Kisah Para Rasul 3).

c.       Karena Kasih, Ia tidak membiarkan orang menderita.
-Lapar : Ia memberi makan 4000/5000 orang (Kisah Para Rasul 8)
-Sakit   : Dimana-mana Ia datang menyembuhkan.
-Malu  : Perjamuan kawin di Kana (Kisah Para Rasul 9).
-Sedih  : Ibu janda di kota Nain (Kisah Para Rasul 10).

d.      Karena Kasih, Ia mengampuni
-Wanita yang ditangkap karena berzinah (Kisah Para Rasul 11).
-Mengajar Petrus masalah pengampunan (Kisah Para Rasul 12).

e.      Karena Kasih, Ia menjadikan kita menjadi sobatNya
-Ia memberitahuakan rahasia Allah kepada kita.
*Tuhan Yesus  dimuliakan dia atas gunung (Kisah Para Rasul 14).
*Penderitaan yang akan dialaminNya (Kisah Para Rasul 19).
*Mengenai rumah di Surga (Kisah Para Rasul 17).
-Ia mengangkat kita menjadi sobat dan saudaraNya.
*Tuhan Yesus dan sanak keluargaNya (Kisah Para Rasul 15).

KESIMPULAN:
Batapa beruntungnya kita sebagai orang-orang Kristen, yaitu memiliki Tuhan Yesus  berarti memiliki semuanya. Oleh sebab itu adakah sesuatu yang dapat menarik kita untuk melepaskan Dia?

                        Lampiran: (ayat-ayat diisi oleh murid-murid)
                       
MENGENAL TUHAN YESUS
KISAH
AYAT
1.      Tuhan Yesus dan Nikodemus
2.      Tuhan Yesus dan wanita dar Samaria
3.      Tuhan Yesus memberkati anak-anak
4.      Tuhan Yesus dan perempuanSiropunisia
5.      Tuhan Yesus dan ibu mertua Petrus
6.      Tuhan Yesus dan perwira Kapernaum
7.      Tuhan Yesus dan Yairus
8.      Tuhan Yesus member makan banyak orang.
9.      Tuhan Yesus dan pesta perkawinan di Kana.
10.  Tuhan Yesus dan ibu janda di Nain.
11.  Tuhan Yesus dan wanita berzinah.
12.  Tuhan Yesus bercakap-cakap dengan Petrus mengenai pengampunan.
13.  Tuhan Yesus menegur Petrus.
14.  Tuhan Yesus dimuliakan diatas gunung.
15.  Tuhan Yesus dan sanak saudaraNya.
16.  Tuhan Yesus adalah sobat kita.
17.  Tuhan Yesus dan rumah Bapa di Surga
18.  Tuhan Yesus akan mengirim Roh Kudus.
19.  Tuhan Yesus memberitahukan sengsaraNya.
20.  Tuhan Yesus menginjil ke desa-desa.
                  ………………………………………..

                  ………………………………………..

                  ………………………………………..


                  ………………………………………..

                  ………………………………………..

                  ………………………………………..

                  ………………………………………..

                  ………………………………………..

                  ………………………………………..

                 ………………………………………..

                 ………………………………………..


                 ………………………………………..


                 ………………………………………..

                 ………………………………………..


                 ………………………………………..

                 ………………………………………..

                 ………………………………………..

                 ………………………………………..

                 ………………………………………..


                 ………………………………………..


KETIGA ANAK-ANAK NABI NUH




                        Nas Alkitab     : Kejadian 9:1-28
                        Ayat Hafalan  : 1 Petrus 5:8
                        Ayat Acuan    : Kejadian 6:1-22
                        Tujuan                        :
Marilah kita pahami bahwa dosa bisa merembes bagai air yang bisa merembes kemana  saja.
Marilah kita juga pahami bahwa walaupun seseorang yang telah  dianggap benar oleh Tuhan; jika ia berdosa maka Tuhan menghukumnya juga.
Pertayaan awal          :
Dengan cara apa Allah menghukum dunia ini, setelah manusia jaman Nabi Nuh tidak lagi menunjukkan kesetiaannya pada Tuhan?

BERITA HARI INI
Setelah air bah itu berakhir, Allah mengadakan perjanjian dengan keluarga besar Nabi Nuh, yaitu bahwa Allah tidak akan menghukum dunia ini dengan air bah lagi. Jumlah keluarga Nabi Nuh yang diselamatkan oleh Tuhan adalah 8 (delapan) orang yaitu Nabi Nuh dan istrinya, ketiga anaknya yaitu Sem, Ham dan Yafet serta ketiga menantunya.
Keluarga Nabi Nuhpun mulai menggarap tanah dan menanam anggur. Pada suatu hari Nabi Nuh minum anggur dan menjadi mabuk. Dalam kemabukannya itu ia berbuat tidak senonoh dan memalukan, yaitu pada siang hari ia tidur dikemahnya dalam keadaan telanjang.
Walaupun Nabi Nuh adalah seorang yang saleh dan benar, tetapi pada saat ia berlaku ceroboh maka tanpa tersadari ia sudah melakukan suatu perbuatan yang memalukan.
Demikian juga kita, walaupun dalam Kristus kita telah  dibenarkan; tetapi bila kita ceroboh dan tidak waspada terhadap godaan setan, kita bisa memperlakukan nama Tuhan yang pada akhirnya kita akan mendapatkan upahnya.
Dalam keadaan mabuk itu Nabi Nuh mengakibatkan putranya yang nomor dua berbuat dosa. Ham secara tidak sengaja  melihat bahwa ayahnya tidur dalam keadaan telanjang. Dihadapan adik dan kakaknya ia mulai mencerca ayahnya yang tidak senonoh.
Tetapi kedua putra Nabi Nuh yang lain yaitu Sem dan Yafet berjalan mundur supaya tidak melihat ketelanjangan ayahnya. Kemudian keduanya membentangkan kain dan menutupi keaiban ayahnya.
Sesudah sadar dari mabuknya, nabi Nuh mengentahui apa yang telah dilakukan oleh ketiga putranya, Ia memberkati Sem dan Yafet serta mengutuk Ham.

1.Ia memberkati Sem, “Terpujilah Tuhan, Allah Sem” (Kejadian 9:26)
Bersumberkan pada perintah dan berkat Nabi Nuh, maka Sem menjadi pemimpin dunia keagamaan. Orang Timur/Asia adalah keturunan Sem dan kekristenan berasal dari keturunannya.

2.Yafet juga diberkati supaya ikut menikmati sebagian berkat yang diturunkan Nabi Nuh keatas Sem (Kejadian 9:27). Pada kenyataanya kekristenan yang pada mulanya berasal dari keturunan Yafet yaitu orang berkulit putih. Dengan demikian secara bendawi mereka diberkati sangat luar biasa. Mereka berkembang dibawah pengaruh peradapan Kristen dan masih banyak lagi menikmati berkat jasmani yang melimpah dalam kehidupannya.

3.Yang terakhir Ham dikutuk dan menjadi budak saudara-saudaranya
(Kejadian 9:25)
Sepanjang sejarah, keturunan Ham dalam banyak hal telah menjadi hamba/budak. Itu bukan berarti  bahwa secara pilih kasih Allah sengaja menjadikan mereka budak, tetapi merupakan dampak dari hukuman yang diakibatkan oleh dosa Ham.

Selama kita hidup dalam dunia ini, kita tidak akan pernah menjadi sempurna dan bahkan orang percaya pada Tuhan Yesuspun kadang-kadang bisa terjerat oleh siasat iblis. Karena itu kita harus waspada serta siap sedia untuk melawan iblis dengan iman yang teguh.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...