Bahan :
Mazmur 23
Tujuan :
Agar setelah merenungkan Firman Tuhan ini
· Allah peduli kepada orang yang
percaya
· Memiliki hubungan yang dekat dengan
Tuhan
· Roh Kudus yang selalu menolong,
menasehati, dan menghibur kita.
PENDAHULUAN
A
|
rti kata gembala secara umum adalah
seorang yang memelihara binatang, dan mempunyai
tugas yaitu memberi makan dan mengasuhnya hingga binatang itu bisa
tumbuh besar dan bertambah dewasa. Ini disebut sebagai gembala binatang.
Sedangkan gembala manusia adalah orang yang memiliki pribadi yang baik tentunya
dari pada manusia yang lain. Sebut saja seorang pendeta tugasnya memberitakan
kebenaran dari Firman Tuhan. Membimbing jemaat di suatu gereja,
persekutuan-persekutuan doa, dan melayani Tuhan, dan inilah merupakan
tanggungjawabnya. Tidak semua orang dipanggil Tuhan untuk menjadi seorang
pendeta. Orang yang terpanggillah yang memiliki pribadi yang mengenal Tuhan
untuk menjadi seorang pendeta atau gembala. Merenungkan Firman Tuhan dalam diri kita masing-masing bahwa Tuhan
Yesus memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.”Akulah gembala yang baik,
Gembala yang baik memberikan nyawanya kepada domba-dombanya.”(Yohanes 10:11).
Akulah jalan dan kebenaran dan hidup, diluar Tuhan kita tidak bisa berbuat
apa-apa. Sebab seekor domba hidupnya tergantung pada gembala yang selalu
menuntunya. Gembala yang baik tidak hanya menuntun domba-dombanya saja, akan
tetapi mencukupkan segala kebutuhan
domba-dombanya. Daud merasa tidak bisa menjaga diri sendiri, lemah tak berdaya,
memiliki rasa takut dan tersesat. “Aku tersesat seperti domba yang hilang,
carilah hambaMu ini, sebab perintah-perintahMu tidak kulupakan.”(Mazmur
119:176).
ISI RENUNGAN
Kita baru saja merayakan Tahun baru
dengan berbagai acara. Dalam menapaki tahun ini janganlah kita takut menghadapi
apa yang akan terjadi dalam mengarungi kehidupan ini, sebab Tuhan menyertai
kita. Inilah janji-janji Tuhan untuk kita umatNya:
1.TUHAN adalah Gembalaku
Allah sangat peduli terhadap
orang-orang percaya. Daud sendiri pernah menjadi seorang gembala. Pengalaman
Daud memberikan kepedulian dan kasih yang lembut kepada kawanan domba-dombanya.
Gembala yang baik mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan seekor domba.
Dengan hal inilah Daud menggabarkan betapa kepeduliaan Allah terhadap umatNya.
Betapa kasihnya Allah kepada umatNya. Allah tidak ingin umatNya sesat dan
binasa. Yesus sang Juruselamat berkata: ”Akulah
gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi
domba-dombanya.”(Yohanes 10:11). “Seperti
seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternakNya, dan menghimpunkannya
dengan tanganNya; anak-anak domba dipangkuaNya, induk-induk domba dituntunNya
dengan hati-hati.” (Yesaya 40:11) Dengan setia gembala menggiring kemudian
menjaga, melindungi, dan menyediakan makanan bagi mereka. Allah menjadi seperti
gembala bagi kita, maka kita adalah domba-dombanNya, harus menurut tidak boleh
membantah.
2.Takkan kekurangan aku
Kita bisa melihat hubungan yang sangat
dekat antara Daud dengan Tuhan di dalam Mazmur. Pertanyaanya orang yang sangat
dan sangat dekat dengan Tuhan apakah jauh dari masalah, problematika hidup?
Tidak kan. Justru Daud mengalami begitu banyak masalah, pergumulan-pergumulan
yang berat. Karena Daud percaya seratus persen bahwa TUHAN selalu bersamanya
dalam keadaan apapun. Daud menyatakan bahwa TUHAN adalah gembalaku.”TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan
aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke
air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar
oleh karena namaNya.” (Mazmur 23:1-3) Daud ingat pengalaman-pengalamanya
sebagai seorang gembala, rela berkorban bertaruhkan nyawa demi keselamatan
domba-dombanya. Domba-dombanya dituntun dan dilindungi agar selamat. Daud yang kecil yang dianggap sepele mampu
melawan singa atau beruang (1 Samuel 17:34-35). Apa yang dialami Daud
inilah juga berlaku bagi kita ini. Karena kita adalah bagaikan domba yang
rentan dan lemah, penuh dengan kekawatiran menghadapi ekonomi, sumber
penghasilan pas-pasan, harga-harga semakin naik, hari ini bisa makan sedangkan
besuk tidak ada yang di makan. Dia tidak akan membiarkan kita kekurangan, dan
Tuhan selalu memelihara kita.”Marilah datang
kepadaKu semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan
kepadamu.”(Matius 11:28). Datanglah kepada Tuhan dengan penuh kerendahan
hati, beban, persoalan yang sedang anda hadapi, maka Tuhan tidak tinggal diam.
Dia akan memberi kelegaan bagimu. Oleh sebab itu ucapkanlah syukur dalam segala
hal, sebab itulah yang dikehendaki Tuhan.(1 Tesalonika 5:18)
3.Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau
Rasa takut pasti ada. Takut
menghadapi kehidupan ini, apalagi melihat apa yang terjadi akhir-akhir ini. Bencana
alam terjadi dimana-mana. Berita-berita palsu (hoax). Isu-isu politik. Kejahatan semakin
menjadi-jadi,hidup terasa tidak aman saja, nyawa seperti tidak ada harganya
lagi karena banyak korban pembunuhan. Kedekatan Sang Gembala membuat tenang,
sehingga dapat membaringkan diri, karena merasa ada yang melindungi. Roh
Kuduslah yang selalu menghibur, menasehati, menolong. Inilah Kehadiran Kristus
sebagai Gembala dalam hidupku.”Aku akan
minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang penolong yang lain,
supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat
menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu
mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. Aku tidak
akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali
kepadamu.”(Yohanes 14:16-18). Kehadiran TUHAN akan dialami di padang yang
berumput hijau yaitu didalam Yesus Kristus. “Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia
akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.”(Yohanes 10:9). Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan FirmanKu
tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan
menerimanya. (Yohanes 15:7)
KESIMPULAN
Tuhan Yesus adalah gembala yang baik,
Dia yang selalu memelihara, menuntun dan menyelamatkan kehidupan kita.
Kehidupan ini penuh dengan persoalan-persoalan silih berganti. Serahkanlah
segala persolan-persoalan, baik kekawatiran, sakit penyakit, kecemasan, masa
depan dan lan sebagainya, maka Tuhan akan memberikan pertolongan. Diluar Dia
kita tidak bisa berbuat apa-apa. Janganlah ragu dan bimbang datang kepadaNya. Tuhan
Memberkati. Amin.
No comments:
Post a Comment