MEZBAH HABEL, MARTIR YANG PERTAMA




                        Nas Alkitab     : Kejadian 4:1-26
                        Ayat Hafalan  : Roma 14:23b
                        Ayat Acuan    : Keluaran 20:13

                        TUJUAN BAHASAN:

-Melalui tindakan Habel, marilah kita belajar untuk melakukannya dalam hidup
 kita.
-Mari kita selidiki mengapa Tuhan menerima korbannya.

PERTANYAAN AWAL:

Pelajaran kita, mengapa korban Kain yang ditolak oleh Tuhan, dan mengapa korban Habel yang diterima oleh Allah?

BERITA HARI INI:
Mengapa Allah demikian berkenan terhadap korban Habel? Pertanyaan ini penting, sebab sudah barang tentu Habel mempunyai kelebihan tertentu dibanding dengan Kain, sehingga ia diperkenan oleh Tuhan.

1.Habel mewujudkan iman yang sejati kepada Allah

Seringkali kita berbicara tentang iman, berdikusi tentang iman. Itu tidak salah; tetapi perlu kita ingat bahwa pada prinsipnya IMAN TANPA PERBUATAN ADALAH MATI ATAU SIA-SIA (Yakobus 2:26).
Habel mewujudkan imanya dengan perbuatan dalam hal kepatuhan yang mutlak kepada Allah. Itu sebabnya Habel juga mempersembahkan korban kepada Tuhan (Kejadian 4:4). Dengan mempersembahkan korban kepada Tuhan, maka Habel telah mewujudkan apa yang diimaniNnya yaitu Allah. Ia percaya kepada Allah dan sekaligus ia melakukan tindakan terhadap Allah yang dipercayainya.
Belajar dari Habel, maka kitapun seharusnya juga demikian. Marilah kita tidak hanya menjadi orang yang beriman saja, tetapi lebih dari pada itu menjadi orang Kristen yang mau dan mampu mewujudkan apa yang kita imani.

2.Habel membangun Mezbah sesuai dengan petunjuk Allah.

Habel membangun Mezbah sesuai dengan petunjuk Allah, ini artinya bahwa Habel mempunyai tujuan dalam membangun mezbah, yakni untuk menyenangkan Hati Allah. Dengan menyenangkan Hati Allah itu berarti  bahwa Habel membangun mezbah bukan berpusat pada diri sendiri, tetapi berpusat pada Allah. Saat kita melakukan sesuatu untuk menyenangkan Hati Allah, maka itu berarti bahwa kita mempunyai tindakan yang berorientasi pada Allah dan bukan pada diri sendiri. Jelasnya, misalnya kita menyenangkan Hati Allah  dengan jalan melayaninNya dalam bidang MUSIK, itu artinya bahwa kita memainkan musik ini untuk memuliakan Tuhan, dan bukan supaya nama kita terkenal, nama kita dikenal orang, nama kita menonjol. Dlsb.
Bila kita menyenangkan Hati Allah dengan berorientasi pada Allah, niscaya apa yang kita lakukan untuk Dia PASTILAH diterimanNYA.

3.Habel dengan rendah hati mengakui bahwa ia seorang berdosa.

Melalui korban Anak Domba diatas mezbah itu, ia menunjukkan kepatuhan imanya. Ia percaya bahwa kelak Allah akan mengutus Penebus yaitu: YESUS KRISTUS, dan Dialah yang akan menumpahkan darahNya sendiri sebagai korban pendamaian bagi Habel pula.
Marilah dengan kerendahan hati, kita akui bahwa kita adalah manusia yang tidak sempurna dan penuh kekurangan. Karena kita sangat memerlukan keterlibatan Tuhan Yesus Kristus dalam sepanjang kehidupan kita. Dan tidak menyia-nyiakan Tuhan dalam hidup kita ini, artinya kita mau sungguh-sungguh dalam pengikutan kita kepadanNya.

PERTAYAAN YANG PERLU DIPERHATIKAN:

-Apakah yang dikorbankan Habel kepada Allah dan apakah yang didengarnya
 dari Allah? (Ibrani 11:4)
-Korban apakah yang berkenan kepada Allah yang menyenangkanNya? (Amsal
 Soleman 15:8 ; Yesaya 1:11-15).

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...