SODOM DAN GOMORA




NAS ALKITAB              : Kejadian 19:12-28
AYAT HAFALAN          : Kejadian 19:24
“Kemudian Tuhan menurunkan hujan belerang dan api atas sodom dan Gomora berasal dari Tuhan, dari langit.”
AYAT ACUAN               : Kejadian 18:16-33 ; Yesaya 1:9-10
TUJUAN                         :
Marilah kita belajar bahwa Allah adalah Allah yang menuntut kebenaran dan membenci dosa.  
BERITA HARI INI
Rincian keadaan Sodom dan Gomora serta penghancurannya yang secara jelas digambarkan Alkitab adalah suatu contoh kehidupan yang paling hina. Hal ini terjadi bila ia berpaling meninggalkan Allah. Dalam pelajaran ini kita lihat bahwa Allah pada akhirnya menghancurkan mereka yang jahat dan juga belajar bagaimana cara Allah membereskan dosa itu sendiri.
1.KEHANCURAN ORANG YANG TIDAK BERIMAN
Abraham (Ibrahim) adalah Bapak orang beriman. Ia senantiasa memandang kepada Allah, bertumbuh dalam kasih karunia. Namun demikian ada juga orang yang terbinasakan karena mereka hidup yang tanpa iman.
Mereka adalah penduduk Kota Sodom Gomora yang dihadapan Tuhan merupakan manusia berdosa yang luar biasa jahatnya (Kejadian 13:13). Moral mereka telah menjadi begitu bejat, sehingga mereka menuntut kedua malaikat  yang diutus Allah untuk diserahkan kepada mereka. Tujuan penduduk pria kota Sodom Gomora ialah hendak memperkosa keduanya dalam tindakan hubungan seks secara tidak wajar yaitu dalam bentuk HOMOSEKSUALITAS.
Kecuali Lot sekeluarga, akhirnya mereka semua dihukum oleh murka Allah. Seluruh penduduk KOTA SODOM DAN GOMORA ITU BINASA OLEH MURKA ALLAH.
2.ORANG JAHAT PASTI AKAN BINASA
Kejahatan pasti tidak akan dapat berlanjut lama, sebab hal itu akan dihakimi Allah (Mazmur 37:9).
Sepanjang sejarah kita telah menyaksikan bahwa orang jahat itu pada akhirnya dilenyapkan oleh Allah dan tidak bisa bertahan lama. Mereka segera dihakimi dan dihukum Allah, seperti halnya penduduk Sodom dan Gomora. Untuk itu sangatlah diperlukan adanya pertobatan dari orang-orang jahat, sebab yang tidak bertobat dari dosa dan kejahatannya pastilah akan segera dihakimi dan dihukum Allah.
Perlu juga kita ingat bahwa Sodom dan Gomora itu saat ini, dimana kita hidup bisa saja berbentuk PRIBADI, MASYARAKAT, ATAUPUN SUATU BANGSA. Tetapi yang jelas, pertobatan merupakan satu satunya syarat mutlak yang tidak bisa ditawar-tawar lagi BILA INGIN TERLEPAS DARI HUKUMAN DAN KENINASAAN.
3.SIKAP YANG BENAR TERHADAP DOSA
Secara simbolis, kejadian tragis di Sodom dan Gomora itu menjukkan bahwa seluruh umat manusia di dunia ini adalah orang berdosa. Sudah barang tentu pada akhirnya orang berdosa ini akan dibinasakan oleh Allah.
Tetapi Allah mengutus Putra Tunggalnya yaitu Yesus Kristus untuk melepaskan manusia dari dosa dan hukuman akibat dosa. Memang kita yakin bahwa bila kita telah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita, maka kita dibebaskan dari hukuman dan kutuk dosa, namun ingatlah bahwa kita tidak kebal atas dosa. Kita masih berbuat dosa dan seringkali bila kita telah melakukan perbuatan dosa, maka kita mulai mengungkapkan alasan atau argumentasi dan dalih untuk mencoba menutupi dosa. Ini merupakan sikap yang salah dan keliru.
Karena itu perlu kita tahu bagaimana sikap yang benar terhadap dosa. Sikap yang benar adalah MENGAKUI DOSA kita dan dengan jujur berkata kepada Tuhan bahwa SAMA SEKALI KITA TIDAK BERDAYA UNTUK MENGALAHKAN DOSA ITU DENGAN KEKUATAN KITA SENDIRI. Penyerahan secara total kepada Allah merupakan SIKAP POSITIF YANG HARUS ADA DALAM HIDUP KITA.
Ingatlah bahwa Allah TIDAK MAU KOMPROMI DENGAN DOSA. Siapa yang berdosa pasti menerima hukuman dan SIAPA YANG BENAR pastilah akan menerima GANJARAN.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...