Bahan : I Yohanes 1:1-10
Tujuan: Agar setelah merenungkan Firman
Tuhan ini:
·
Memahami
bahwa Allah adalah terang.
·
Memiliki
sikap yang benar dalam persekutuan diantara orang percaya.
PENDAHULUAN
A
|
pakah mungkin seseorang yang sudah menyatakan lahir baru tetapi dalam kehidupanya
dipenuhi dengan kebencihan, perselisihan dan rasa iri hati? Jika seseorang
tidak memiliki kasih dalam kehidupanya, perlu dipertanyakan apakah ia sudah
benar-benar mengalami kehadiran Tuhan dalam kehidupanya. Mengapa? Karena kalau
kita saling mengasihi, ini bukti kita lahir baru. Dan jika kita masih hidup
dalam kebencian (dosa), kita tidak akan pernah mengalami kasih Tuhan.
ISI RENUNGAN
Rasul
Yohanes menulis tentang tiga prinsip yang harus dimiliki dalam persekutuan di
antara orang-orang percaya:
1.
Persekutuan kita dibangun dalam
kebenaran Firman Tuhan
Tanpa kekuatan ini, kebersamaan
diantara orang percaya tidak mungkin terjadi. Dalam ayat 5-6 dijelaskan bahwa Allah adalah terang. Terang menyatakan hal yang
baik, murni, benar, kudus dan dapat dipercaya. Kegelapan menggambarkan
sesuatu yang jahat atau dosa. Tuhan sendiri yang dapat membimbing kita melalui
Firman-Nya agar kita tetap hidup dalam terang Firman Tuhan disaat kita
membangun persekutuan tersebut.
2.
Persekutuan antar orang percaya
adalah saling bergantung pada kesatuan
Tidak ada seorang yang mengaku
sebagai orang Kristen, namun tidak membutuhkan anggota tubuh yang lain. Saling
ketergantungan inilah yang didasarkan kesatuan di dalam Kristus. Tuhan Yesus sendiri
memberikan teladan untuk kesatuan rwesebut dan Ia sungguh-sungguh mendoakan
untuk kesatuan tersebut (Yohanes
17:20-23). Sudahkah kita menjadi saksi Tuhan dalam kesatuan di dalam
Kristus yang saling mendukung satu dengan yang lain?
3.
Persekutuan antar orang percaya
diperbaharui tiap-tiap hari oleh Roh Kudus
Persekutuan yang benar
mengkombinasikan interaksi secara sosial dan spiritual. Sebagai makhluk sosial,
interaksi antar manusia adalah penting. Demikian juga sebagai orang percaya,
interaksi diantara orang-orang percaya adalah penting. Tidak berhenti sampai
disitu, interaksi secara spiritual/rohani juga menjadi dasar yang kuat dalam
persekutuan tersebut. Jika mampu mengkombinasikanya dalam hidup kita
sehari-hari, maka persekutuan tersebut akan hidup dan berkenan kepada Tuhan.
Dengan cara apa? Dengan hanya melalui suatu hubungan yang hidup dengan Kristus.
Kalau kita memiliki hubungan yang hidup dengan Kristus, Roh Kudus akan
memperbaharui persekutuan kita dengan sesama orang percaya. Makin hari makin indah
didalam Tuhan.
KESIMPULAN
Persekutuan yang benar diantara orang
percaya adalah persekutuan yang dibangun atas dasar Firman Tuhan, ada kesatuan
di dalam Kristus dan bersedia diperbaharui oleh Roh Kudus tiap-tiap hari.