Bahan : Roma 3:9-24 ; Efesus 2:8-9
Tujuan : Agar setelah merenungkan Firman Tuhan ini
·
Didunia
ini tidak ada seorangpun yang benar
·
Bahwa
semua manusia adalah berdosa, harus dihukum
·
Oleh
kasih karunia (yang tidak mungkin jadi mungkin) oleh Allah saja manusia
diselamatkan di dalam Yesus Kristus
PENDAHULUAN
M
|
anusia memang masing-masing memiliki
keegoan, tapi tidak tahu mana yang betul-betul benar, dan mana yang betul-betul salah. Baik sikapnya, baik
tingkah lakunya, baik tutur katanya, baik di rumah tangga, baik di kampung,
baik organisasi merasa diri benar dan orang lain tidak. Apa yang saya anggap
benar, belum tentu bagi orang lain benar. Merasa lebih baik dan benar sendiri
ini akan cenderung menyalahkan orang lain. Wajar bagi setiap orang merasa
pendapatnya yang paling benar, sehingga ujung-ujungnya yang terjadi
perdebatan-perdebatan maka melahirkan persmusuhan. Permususuhan mengakibatkan
perpecahan. Kenapa bisa terjadi, karena tidak menghargai pendapat orang lain. Contonya
di keluarga sendiri sang isteri merasa pendapatnya benar dari suami, karena
tidak mau mendengar alasan sang suami, begitu juga sebaliknya, sehingga yang
terjadi hubungan cinta kasih jadi pudar. Untuk bisa menyatu lagi maka mulailah
perlahan-lahan berubah, misalnya dengan sederhana saja yaitu volume suaranya di
perhalus, tidak membentak-mbentak. Dengar dulu perkataannya baru membalas
ngomong dengan nada pelan dan jelas berkata aku mengerti dan memahami apa yang
kau maksudkan baru saja, tapi dengan penuh rendah hati dan tidak pura-pura dan
menunjukkan wajah yang berseri-seri, bahkan memberi senyuman yang tulus juga.
Dengan kata-kata ini pasti pasangan saudara bisa redah emosinya. Akhirnya
keduannya saling menyadari, tidak berdebat lagi, malahan hubunganya jadi erat kembali
dan berhenti saling menyalahkan.
ISI RENUNGAN
Setiap orang tidak ada yang tidak
berdosa. Semua orang memiliki tabiat dosa, sehingga inilah manusia bisa berbuat
hal-hal yang berbau dosa dan hal-hal yang berbau kejahatan. Semua orang adalah
berdosa dan akibatnya berada dalam hukuman Allah. “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan
Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena
penebusan dalam Kristus Yesus. Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi
jalan pendamaian karena iman, dalam daahNya. Hal ini dibuatNya untuk
menunjukkan keadilanNya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah
terjadi dahulu pada masa kesabaranNya. Maksudnya ialah untuk menunjukkan
keadilanNya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan
orang yang percaya kepada Yesus.”(Roma 3:23-26)
Pembenaran bukan pada pada kekuatan
manusia, tetapi oleh anugerahNya.
1.Pembenaran hanya oleh Allah (Roma 3:9-10)
Di dalam dunia ini tidak ada
seorangpun yang mampu membenarkan diri sendiri atau orang lain. Seringkali
orang yang bersalah mencari dalih atau mencari pembela agar bebas dari
kesalahan. Yang salah menjadi benar atau sebaliknya yang benar menjadi salah.
Kenapa bisa demikian? karena uanglah manusia bisa disuap sehingga bisa jatuh
dalam dosa. Pembenaran yang sejati hanya bisa dilakukan oleh seorang yang tidak
pernah bersalah. (Roma 3:23-24).
Pembenaran yang sejati hanya bisa dilaukan oleh Allah yang benar. “TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia
menunjukkan jalan kepada orang yang sesat.”(Mazmur 25:8) “Tetapi TUHAN adalah
Allah yang benar, Dialah Allah yang hidup dan Raja yang kekal, Bumi goncang
karena murkaNya, dan bangsa-bangsa tidak tahan akan geramNya.”(Yeremia 10:10)
2.Pembenaran adalah anugerah Allah (Roma 3:23-24)
Anugerah adalah suatu pemberian dari
pihak yang di atas kepada pihak yang dibawah secara cuma-cuma. Manusia
sebenarnya tidak layak dinyatakan sebagai yang benar dihadapan Allah. Pada
dasarnya manusia itu berdosa (ayat 23)
kecenderungan hatinya selalu jahat. “Ketika
dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar dibumi dan bahwa segala
kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata.”(Kejadian 6:5).
Itu sebabnya manusia layak dihukum oleh Allah. Tapi oleh kemurahan Allah, keadaan
manusia yang berdosa diubah oleh Allah sebagai yang benar di hadapan Allah
bukan hasil usaha manusia, tetapi anugerah Allah. “Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasihNya yang besar,
yang dilimpahkanNya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan
Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita-oleh kasih
karunia kamu diselamatkan-dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan
kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga, supaya pada
masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karuniaNya yang
berlimpah-limpah sesuai dengan kebaikanNya terhadap kita dalam Kristus Yesus,
sebab kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu,
tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang
memegahkan diri.”(Efesus 2:4-9)
3.Pengorbanan di wujudkan melalui pengorbanan Yesus Kristus (Roma 3:26)
Status manusia berdosa dinyatakan
benar dihadapan Allah bukan berarti manusia sudah memiliki hidup benar (tanpa salah).
Sebanrnya manusia tetap memiliki dosa tapi oleh Allah dinyatakan benar. Loh kok
bisa? Ya jelas bisa terwujud karena kerelaan Yesus Kristus mati di kayu salib
untuk menggantikan hukuman atas dosa-dosa manusia. “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuatNya menjadi dosa karena kita,
supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.”(2 Korintus 5:21) Yesus tidak
bersalah rela menderita karena kasihNya, disiksa, didera, disalib, ini wujud
kasihNya. Jangan disia-siakan pembenaran Allah yang dinyatakan, maka hendaklah
diterima dengan penuh ucapan syukur.
KESIMPULAN
Manusia yang telah jatuh ke dalam
dosa telah kehilangan kemuliaan Allah dan dipersiapkan hukuman kekal. Hanya
oleh karena karya penebusan di dalam Yesus Kristus maka manusia memperoleh
anugerah keselamatan sehingga dapat diluputkan dari kebinasaan.