CARA PENCOBAAN BEKERJA




                        Bahan : 1 Korintus 10:13  Yakobus 1:12-15, 4:7
                        Tujuan : Agar setelah merenungkan Firman Tuhan ini
·       Umumnya pencobaan datangnya dari keinginan sendiri
·       Supaya kita berjaga-jaga agar pikiran kita lepas dari dosa
·       Jangan ragu kepada Firman Tuhan
·       Mendekat kepada Tuhan pasti menjadi pemenang

PENDAHULUAN

M
emang benar bahwa pencobaan-pencobaan yang Tuhan izinkan terjadi didalam hidup kita seharusnya mengiring kita untuk lebih mengenal Tuhan Yesus. Pencobaan hidup seharusnya membuat kita semakin melekat kepada Tuhan sebagaimana ranting menempel pada pokok anggur. Untuk dapat menang mengatasi pencobaan yang singgah di dalam hidup ini, kita harus belajar mengenali dari mana dan bagaimana pencobaan itu bekerja. Melalui kejatuhan Adam dan Hawa kedalam pencobaan di Taman Eden.

ISI RENUNGAN

Setidaknya kita mengenal 3 cara pencobaan bekerja:

1.Kita dicobai oleh keinginan kita sendiri melalui pikiran

Pada umumnya pencobaan datang dari keinginan kita sendiri dan keinginan inilah yang dikenali serta dipakai iblis untuk menancapkan panah api jahatnya kedalam pikiran kita.”Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.”(Yakobus 1:14). iblis sangat dan sangat mengenal keinginan-keinginan daging yang menjadi celah atau kelemahan-kelemahan kita yang berpeluang untuk menjatuhkan kita kedalam dosa kalau kita tidak berjaga-jaga.
Apa saja jenis keinginan-keinginan itu?
Untuk balas dendam, membunuh, membinasakan, meninggikan diri, sombong, mencari-cari kesalahan orang lain, congkak, keras kepala, menguasai orang lain, hidup mewah, berzinah, Irihati, keserakahan dan masih banyak yang lainya.
 

                        2.Timbul keraguan dihati

Si iblis/si penggoda akan berusaha membuat kita ragu pada Firman Tuhan, seperti yang dilakukannya kepada Hawa, iblis berhasil membuat Hawa meragukan apa yang di Firmankan Tuhan, sehingga Hawa menuruti perkataan si iblis, akhirnya Hawa jatuh kedalam dosa. Tidak takut pada Firman Tuhan/larangan-larangan yang sudah diberi peringatan oleh Tuhan. Manusia jatuh ke dalam dosa. Dalam Kitab Kejadian Pasal 3 ayat 4-5 si iblis membujuk: “Tatapi ular itu berkata kepada perempuan itu:”sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.” Baca juga ayat-ayat selanjutnya di (Kejadian 3:1-24)

3.Iblis akan mendorong kita untuk melanggar perintah Tuhan

Jika kita sudah mulai ragu dan tak terpedaya pada tipu muslihat iblis, kita akan segera memberontak terhadap Firman Tuhan. Kita akan menyerah kepada keinginan-keinginan yang menarik perhatian kita. Pada tahap inilah kita jatuh kedalam dosa, yaitu perangkap yang dipasang iblis. Iblis akan berusaha memakai keinginan kita untuk menjadikan perangkap yang menjatuhkan kita kedalam dosa, sedangkan Tuhan mengizinkan hal itu terjadi agar kita senantiasa mendekat kepadaNya. Jika kita mendekat kepadaNya, kita pasti menjadi pemenang. Jika kita menang atas pencobaan-pencobaan itu, maka kita menjadi orang yang berbahagia, bahkan menerima mahkota kehidupan di kekekalan nanti.”Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan.”(Yakubus 1:2)

KESIMPULAN

Semua orang pernah mengalami pencobaan di dalam hidupnya. Pencobaan adalah keinginan diri. Timbul keraguan akan Firman Tuhan dan iblis mendorong kita untuk melanggar perintah Tuhan. Setelah terjerat, terpesona, terpikat terus direspon sehingga berlanjut sehingga jatuh dalam dosa, sehingga melahirkan maut (Yakobus 1:14-15).
Berbahagialah orang yang tahan uji (Yakobus 1:12) Tahan uji dalam pencobaan menjadi jalan sukses dalam menjalankan kehidupan iman. Allah memang mengizinkan adanya pencobaan, tetapi Allah tidak membiarkan dan membimbing kita supaya lulus dari pencobaan. Roh Kudus memampukan orang Kristen untuk mengenali kuat kuasaNya melalui tahan uji. Ini membuktikan bahwa  orang percaya pada Kristus menggunakan perlengkapan senjata rohani (Efesus 6:10-20).

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...