Bahan : Efesus 1:13-14
Tujuan : Agar setelah merenungkan Firman
Tuhan ini:
·
Memahami
bahwa Roh Kudus sebagai tanda kepemilikan Allah atas kehidupan orang percaya.
·
Menjaga
dan mempertahankan Roh Kudus tetap tinggal dalam hati setiap jemaat.
PENDAHULUAN
Meterai biasa di gunakan sebagai
semacam tanda tangan, untuk membenarkan hak milik atau keaslian suatu dokumen
yang juga merupakan jaminan kepastian segala sesuatu. Sejak dahulu hingga
sekarang penggunaan meterai masih tetap berlaku, biasanya tertera pada suatu
barang dalam kantong, peti atau bungkusan untuk menyatakan alamat si pengirim
dan alamat yang di tuju.
Meterai sering memuat tanda gambar
seorang pribadi dan nama pemiliknya, atau nama sah dan jabatan (abdi,
penguasa). Meterai biasa juga tertera lukisan lambang yang di bubuhi nama,
misalnya: burung, sapi, banteng atau binatang lainya, makluk-makluk yang di
sembah, lukisan peristiwa-peristiwa atau lukisan saja.
ISI RENUNGAN
Setiap orang kepunyaan Allah juga
diberi tanda meterai, bahwa ia adalah sah milik Allah yaitu di meteraikan
dengan Roh Kudus. Ketika Yesus datang kedua kalinya, Ia akan mencari umat
milik-Nya, dan setiap orang yang memiliki meterai Roh Kudus, ia akan diangkat
dan masuk ke dalam kemuliaan Tuhan Yesus Kristus.
Bagaimana mempertahankan meterai Roh
Kudus agar tetap tinggal dalam hati kita?
1.
Jangan mendukakan Roh Kudus (Efesus
4:30)
Roh Kudus adalah “pribadi”. Roh Kudus
memiliki perasaan, pikiran dan kemauan seperti kita. Roh Kudus bisa kita
dukacitakan dengan cara kita menyimpan: kepahitan, kegeraman, kemarahan,
pertikaian, dan segala kejahatan (Efesus 4:31) demikian pula dengan kata-kata
kotor (Efesus 4:29) dan tidak memberi pengampunan. Roh Kudus akan senang
apabila Ia akan tinggal di dalam hati yang kudus. Apabila kita mempunyai dosa,
cepatlah selesaikan dengan Allah.
2.
Jangan padamkan Roh Kudus ( 1
Tesalonika 1:19)
Sebuah lampu minyak akan padam
apabila kita tiup apinya dengan keras, atau kita siram dengan air dingin, atau
kita biarkan minyaknya habis. Roh Kudus merupakan sumber inspirasi bagi Gereja
Tuhan (umat Allah). Roh Kudus juga sumber semangat atau kebangunan rohani bagi
anak-anak Allah. Roh Kudus pula yang memberikan karunia-karunia bagi-Nya bagi
pembangunan tubuh Kristus (Gereja Tuhan). Bagaimana Roh Kudus bisa padam?
Roh Kudus bisa padam apabila
orang-orang yang sudah percaya tidak lagi menanggapi Firman Tuhan, tidak
memelihara persekutuan dengan Allah di dalam doa, hidup rohani yang suam-suam
kuku, apa yang kita lakukan tidak lagi berdasarkan kasih terhadap Allah dan
sesama, melainkan hanya rutinitas. Dan satu hal lagi Roh Kudus bisa padam
apabila umat Tuhan telah meninggalkan kasih yang mula-mula, kasih yang murni
dan tanpa marih.
3.
Biarlah Roh Kudus memimpin kita
(Kisah Para Rasul 16:6-7)
Membiarkan Roh Kudus memimpin kita,
orang percaya berarti menjadikan Roh Kudus “penguasa” atas hidup kita. Tahta
hati kita diberikan kepada Roh Kudus dan segala “ke aku an” kita letakkan di
bawah kaki-Nya. Sebab itu setiap orang percaya harus belajar peka terhadap
Suara Roh Kudus memimpin kita, ia akan membawa kita ke jalan yang benar, penuh
dengan kemenangan dan sukacita. Tetapi Roh Kudus tidak menjadikan orang
percaya, yang pasif (tidak berbuat apa-apa). Kita tetap bekerja, melayani,
melakukan kegiatan sehari-hari. Sekarang kita memiliki Pembimbing yang handal
yakni Roh Kudus.
KESIMPULAN
Memperoleh sesuatu lebih gampang dari
pada memeliharanya. Cap Meterai Roh Kudus dapat kita peroleh ketika kita
bertobat dan memberikan diri kita untuk di kuduskan dan di benarkan. Tetaplah
kita berusaha untuk memelihara keberadaan Roh Kudus di dalam hidup kita. Karena
semua orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus adalah”Bait/Rumah Roh
Kudus” (1 Korintus 6:19) yang harus di jaga agar tetap kudus dan berkenan
kepadaNya.
No comments:
Post a Comment