BERPUASA YANG DI KEHENDAKI TUHAN




Bahan : Yesaya 58:6-12
Tujuan            : Agar setelah merenungkan Firman Tuhan ini:
·         Memahami makna dan maksud di balik kegiatan puasa.
·         Menjadi berkat bagi sesamanya.
·         Mengalami kemenangan dalam melakukan doa puasa.

PENDAHULUAN

Berpuasa seringkali di lakukan saat seseorang sedang menghadapi suatu pergumulan tertentu dalam hidupnya. Tetapi berpuasa dapat juga di lakukan secara berkala atau rutin. Dan berpuasa di wujudkan dalam bentuk tidak makan atau minum atau juga hanya minum air putih saja untuk kurun waktu tertentu. Dengan tindakan tersebut sebenarnya sebuah bukti bahwa kita sungguh-sungguh akan menyangkal keinginan “daging”, mengendalikan emosi dan hawa nafsu. Tidak mudah jikalau seseorang berpuasa, sementara di sekitarnya melihat makanan dan orang lain sedang makan. Rasa lapar, dahaga akan semakin terasa, sehingga terjadi pergolakan dalam diri orang yang berpuasa. Tidak boleh menjelekkan orang yang tidak berpuasa, bencipun atau sakit hatipun juga jangan, inilah menguji diri yang sedang berpuasa kuat atau tidak.
Puasa harus disertai dengan kerendahan hati, tidak arogan ataupun bangga diri ataupun merasa diri lebih rohani dari yang lain. Tetapi juga tidak boleh menampakkan diri lesu, seolah di tunjuk-tunjukkan di depan orang lain bahwa dirinya sedang berpuasa. Mohon di maklumi. saat menjalankan puasa seseorang harus memiliki cukup waktu untuk menyendiri atau berdoa dan merenungkan Firman Tuhan. Waktu menyendiri itu akan menjadikan orang yang berpuasa makin mengenal kehendak Tuhan, makin belajar bergantung kepada belas kasihan dan kemurahan Tuhan.

ISI RENUNGAN

Berpuasa yang di kehendaki Allah selain tidak makan dan minum, kita di minta untuk melakukan beberapa tindakan yang merupakan kasih Allah, sebagai berikut:

1.      Membuka belenggu kelaliman dan melepaskan tali kuk (Ayat 6a)

Belenggu-belenggu kelaliman dan tali-tali kuk merupakan pekerjaan iblis yang mengikat dan dosa yang membebani hidup seseorang. Itu sebabnya, kita harusmemahami bahwa ada dimensi rohani dalam kehidupan ini. Berdoa dan puasa di perlukan untuk menghadapi ikatan dan beban dosa dari iblis.
Murid-murid satu kali tak dapat mengusir roh yang menguasai seorang anak yang bisu. Tuhan Yesus katakan jenis ini tidak bisa di usir kecuali dengan doa dan berpuasa. Jadi orang berdoa puasa, dia sedang bergantung dan hanya mengandalkan Tuhan bekerja dalam kuat kuasa-Nya.

2.      Memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan tiap kuk (ayat 6b)

Ada orang yang hidupnya terbelenggu dan teraniaya, dalam keadaan tertawan dan menghadapi kesukaran besar. Hidupnya  tidak mengalami jamahan Tuhan. Yohanes 10:10 mengungkapkan tentang iblis yang di identikkan dengan pencuri. Dia datang untuk mencuri, membunuh dan membinasakan. Jadi orang yang ada dalam cengkeraman iblis akan sangat menderita hidupnya. Padahal Yesus datang untuk memberi hidup dan hidup yang berkelimpahan. Ada sukacita, damai sejahtera, kebahagiaan dan keberkatan.
Nehemia berdoa puasa untuk saudara-saudaranya orang Yahudi dan kota Yerusalem (Nehemia11:1). Demikian juga kita perlu berdoa puasa untuk orang-orang yang masih terbelenggu dan teraniaya karena pekerjaan si iblis. Memohon agar Tuhan menolong dan membebaskan.

3.      Membantu orang miskin (Ayat7)

Orang yang berdoa puasa sadar bahwa hidupnya bukan hanya membangun hubungan yang beres dengan Tuhan saja. Dia juga harus membantu orang miskin, melayani sesama. Hidup rohani bisa berbuah dalam perbuatan sosial dan kebajikan terhadap sesama yang ada di bawah kita. Mereka yang di sebut miskin akan mengalami pemeliharaan Tuhan, jawaban Tuhan melalui orang percaya lainya. Jadi doa puasa akan memberi kepekaan sosial kepada orang percaya. Kasihnya kepada Allah akan nampak dengan kepedulian terhadap sesama.
Apabila ketiga hal tersebut diatas di lakukan, maka ada hasil yang di capai dari doa puasa, yaitu:
a)      Terang kita akan terbit dalam gelap (Ayat 8,10).
b)      Waktu kita memanggil nama Tuhan, Dia akan menjawab (Ayat 9).
c)      Tuhan akan menuntun dan membaharui kekuatan kita (Ayat 11).




KESIMPULAN
           
Orang yang berdoa puasa adalah orang yang mau hidup hanya mengandalkan Tuhan dan mohon campur tangan-Nya dalam kehidupannya. Juga orang yang rela di pakai untuk menolong sesamanya yang terbelenggu, tertindas dan membangun kepekaan sosial terhadap sesama.
Tuhan berkenan dan akan menuntun serta menjawab permohonan doa orang yang berdoa puasa. Juga akan memunculkan terang dalam gelap.

1 comment:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...