BUKU PETUNJUK KEHIDUPAN









Bahan : Ulangan 6:4-9 ; Ulangan 8:3b ; Matius 5:17-18
Tujuan            : Agar setelah merenungkan Firman Tuhan ini:
·         Memahami fungsi Alkitab sebagai buku petunjuk kehidupan
·         Rindu bersekutu dalam Firman Tuhan
·         Menggunakan prinsip-prinsip Firman Tuhan yang telah di baca dalam kehidupan sehari-hari

PENDAHULUAN
            Ketika kita membeli sebuah alat elektronik baru, seperti televisi, VCD Player, atau yang lainya, dalam peket penjualan biasanya telah disertakan sebuah buku petunjuk pemakaian (manual book). Dalam buku petunjuk tersebut akan di jelaskan secara rinci cara mengoperasikan alat yang baru kita beli, sehingga kita dapat menggunakanya dengan benar, dan alat tersebut akan awet atau berumur panjang. Dengan kata lain, jika kita menggunakan alat tersebut sesuai dengan petunjuk yang diberikan, alat tersebut akan “selamat dari kecelakaan”, bahkan kita sendiri sebagai pemakai juga terhindar dari kecelakaan yang mungkin timbul akibat salah penggunaan.

ISI RENUNGAN
            Ketika Tuhan menciptakan bumi beserta isinya, Tuhan juga menyertakan”buku petunjuk” bagi umat manusia untuk dapat menjalankan kehidupan yang di anugerahkan-Nya dengan baik dan benar. Tuhan tidak asal mencipta, lalu meninggalkan ciptaan-Nya dan membiarkan kita jungkir balik mencari jalan kehidupan kita sendiri. Tuhan ingin meuntun kita, agar kita berjalan bersama-Nya di jalan kebenaran.
            Manusia pertama telah mennyia-nyiakan petunjuk penting dari Allah, mereka melanggarnya! Dan manusia pun jatuh ke dalam cengkraman dosa. Allah yang sangat mengasihi kita, menjalankan misi keselamatan manusia dengan memberikan Putra Tunggal-Nya sebagai korban pendamaian, Yesus memberikan kehidupan yang baru bagi kita, membayarnya dengan darah-Nya. Dan bersama dengan “paket jual beli” kehidupan yang baru ini, Tuhan menyertakan sebuah buku petunjuk kehidupan yaitu Alkitab.
            Alkitab adalah “buku petunjuk kehidupan” yang sangat penting bagi kita, umat yang sudah ditebus dengan darah-Nya, dalam menjalani hidup yang baru dalam Kristus.

  1. Alkitab adalah Firman Allah

Alkitab adalah Firman Allah sendiri, lelngkap, tidak lebih dan tidak kurang. Tidak lebih artinya tidak ada bagian-bagian dalam Alkitab yang bukan firman Allah, melainkan tambahan dari seseorang. Tidak kurang, artinya Alkitab sudah lengkap, tidak perlu ada buku lain yang melengkapi kekuranganya.
Oleh Karena itu sangat keliru jika ada yang mengatakan ayat-ayat tertentu dalam Alkitab bukan firman Allah; demikian juga tidak benar jika ada yang menuliskan buku lain yang diklaim sebagai tambahan wahyu untuk untuk melengkapi Alkitab. “Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, kiranya Allah mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini.”(Wahyu 22:19).
“Janganlah kamu menambahi apa yang Kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kamu berpegang pada perintah TUHAN, ALLAHmu, yang kusampaikan kepadamu.”(Ulangan 4:2).
“Segala yang kuperintahkan kepadamu haruslah kamu lakukan dengan setia, janganlah engkau menambahinya atau menguranginya.”(Ulangan12:32).
“Semua Firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang berlindung padan-Nya. Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.”(Amsal Soleman 30:5-6).
“Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan ALLAH akan tetap ada untuk selamanya; itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian supaya manusia takut akan Dia.”(Pengkotbah 3:14).
“Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.”(Galatia 1:9).
Karena Alkitab adalah Firman Allah, tentu penting bagi kita untuk mempelajarinya baik-baik, dan melaksanakan semua perintah Allah yang tertuang di dalamnya dengan penuh ketaatan. Jika bertindak sesuai dengan Firman-Nya tentu kita akan aman di dalam lindungan-Nya.

  1. Alkitab menjelaskan rencana keselamatan Allah

Melalui Alkitab, Allah menyatakan pada kita rencana dan janji-Nya. Janji keselamatan yang hanya bisa kita dapatkan di dalam Yesus Kristus ini dinyatakan dengan jelas dalam berbagai kitab di dalam Alkitab. Manusia telah jatuh kedalam dosa dan tidak mampu menolong dirinya sendiri, seperti pesawat televisi yang rusak, tentunya telavisi itu tidak dapat memperbaiki diri sendiri. Pihak pabrik pembuat, atau bagian servis yang ditunjuk, yang mampu memperbaiki televisi yang rusak itu. Demikian juga, Pencipta kitalah yang mampu memperbaiki hidup kita, menyelamatkan kita dari dosa.
Jika kita mempelajari Alkitab dengan seksama, bukan saja kita juga dapat menjelaskanya pada mereka yang belum mengerti, sehingga jiwa-jiwa yang tersesat dapat diselamatkan. Betapa indah jika kita dapat mengerti rencana Allah, dan ikut terlibat didalamnya.

  1. Alkitab berisi janji berkat dari Allah

Jika kita membeli alat elektronik, seringkali alat tersebut sudah dilengkapi dengan fitur-fitur yang melengkapi kegunaanya. Misalnya ponsel sekarang sudah dilengkapi dengan layar berwarna, kamera digital, nada dering yang bisa di ubah-ubah, dan berbagai kelengkapan yang membuat kita nyaman dan puas memakainya. Lebih dari semua itu, dalam menganugerahkan keselamatan  bagi umat percaya, Allah juga memberi kelengkapan yang luar biasa, yang sering bahkan tak mampu kita bayangkan. Alkitab mengatakan:”Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah di dengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul dalam hati manusia: semua yang di sediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”(1 Korintus 2:9). Allah bukan hanya menyelamatkan kita agar kita memperoleh kehidupan kekal kelak di sorga, Allah juga menyediakan senua kebutuhan kita selama kita masih hidup di dunia ini, segala berkat bagi kita yang mengasihi Dia. Apa tanda kita mengasihi Dia? Dengan menaati firman-Nya. Bagaimana kita dapat menaati perintah-Nya? Dengan mempelajari Firman-Nya.

KESIMPULAN

            Sebagai umat Allah, kita patut bersyukur karena Ia telah melengkapi kita dengan “buku petunjuk” yang demikian lengkap dan selalu up to date, tidak pernah ketinggalan jaman. Masalah apapun yang kita hadapi, seberat apapun bagi kita, Tuhan memberi jalan keluar, dan jalan keluar itu ada dalam Alkitab. Tak ada masalah yang terlalu sulit yang tak dapat diatasi oleh Tuhan. Jika jiwa kita yang dicengkeram dosa pun mampu diselamatkan-Nya, tentu semua perkara dapat diselesaikan sesuai dengan rencana dan kehendak-Nya. Dan di dalam Alkitab-lah, semua rencana dan kehendak-Nya tertuang, mari kita mempelajarinya dengan sungguh-sungguh.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...