Bahan : Mazmur 1
Tujuan : Agar setelah merenungkan Firman
Tuhan ini:
·
Memahami
perbedaan antara orang benar orang fasik.
·
Yakin
bahwa kehidupan orang benar di berkati Tuhan.
·
Rind
uterus hidup sebagai orang benar yang melakukan Firman Tuhan.
PENDAHULUAN
Pernah ada seorang hamba Tuhan yang
memberikan kesaksian dalam salah satu KKR-nya. Beliau menceritakan pada awal
pelayananya, karena sangat ingin mendapat lebih banyak talenta dan karunia dari
Tuhan, beliau mulai berdoa dan berpuasa untuk memohon hal tersebut. Secara
bergurau beliau mengatakan”ingin tambah sakti”. Barangkali karena motivasi yang
keliru, bukan untuk memuliakan nama Tuhan, melainkan ingin kelihatan hebat di
mata manusia, maka Tuhan mengijinkan iblis datang dan menggoda. Menurut
kesaksian beliau, iblis datang dalam rupa seorang nenek yang mengajukan
berbagai persyaratan agar beliau bisa menjadi “sakti”. Hamba Tuhan tersebut
mengatakan,”Syukurlah, walaupun saat itu saya masih muda, dan mempunyai ambisi
yang keliru, saya rajin membaca dan merenungkan Firman Tuhan. Jadi saya tahu
dengan pasti, Tuhan tidak akan pernah meminta syarat seperti mempersembahkan
ayam hitam dan ayam putih agar saya menjadi sakti”. Karena rajin membaca dan
merenungkan Firman-Nya, hamba Tuhan tersebut luput dari jebakan mengikat
perjanjian dengan iblis, dan beliau disadarkan juga bahwa beliau untuk
minta”kesaktian” keliru. Tuhan memberikan karunia pada kita, agar kita
mempergunakanya untuk memuliakan nama-Nya, bukan nama kita.
ISI RENUNGAN
Ada orang yang menganggap Alkitab
sebagai Kitab Suci dalam arti yang salah, seseorang pernah mengatakan Alkitab
tidak boleh diletakkan di tempat yang memadai, apalagi ditindih dengan
buku-buku yang lain. Tanpa sadar hal ini menjurus ke sakralisasi Alkitab.
Alkitab diperlakukan sebagai benda suci, seakan-akan”disembah”. Jika focus
penyembahan kita sudah beralih, bukan lagi menyembah pada Tuhan, melainkan pada
benda lain, termasuk Alkitab, bukanlah ini menjadi penyembahan berhala?.
Sebaliknya tak sedikit pula yang hanya
membiarkan Alkitabnya tergeletak dan hamper tak pernah di baca. Barangkali
Alkitab tersebut hanya di buka dan di baca pada kebaktian di gereja saja,
sementara di rumah dibiarkan berdebu.
Tuhan menyediakan Alkitab bagi
umat-Nya, tentu dengan tujuan”mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi
Dia” (Roma 8:28). Apa yang perlu kita lakukan, dan kebaikan apa yang terjadi
pada kita?
- Kita perlu membaca dan merenungkan Alkitab
Kitab
Mazmur dimulai dengan kalimat yang menarik. “Berbahagialah orang yang tidak
berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang
berdosa, dan yang tidak duduk dalam dalam kumpulan pencomooh, tetapi yang
kesukaanya ialah merenungkan Taurat itu siang dan malam”.(Mazmur 1:1-3)
Tuhan
mengatakan bahwa orang yang mencintai Firman-Nya, yang senang merenungkanya,
berbahagia. Dan di jelaskan juga, bahwa ia tidak berjalan menurut nasihat orang
fasik, tidak berdiri di jalan orang berdosa, tidak duduk dalam kumpulan
pencemooh. Ini berarti bahwa dua hal tersebut, mencintai Taurat Tuhan dan
berada dalam kelompok orang fasik, adalah dua hal yang berlawanan. Kita tidak
dapat menginjakkan kaki pada dua kapal, demikian juga kita tidak bias
mengatakan bahwa kita mencintai Firman Tuhan dan merenungkannya, namun
perbuatan kita adalah buatan jahat dan tidak berkenan di hadapan Tuhan.
Rasul
Yohanes mengatakan, “jika kita katakana, bahwa kita beroleh persekutuan dengan
Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak
melakukan kebenaran.” (1 Yohanes 1:6). Mengapa? Karena “Allah adalah terang dan
di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan.”(1 Yohanes 1:5b)
Karena
Allah adalah terang dan tidak mengenal kegelapan, Firman-Nya tentu saja
mengajarkan kita untuk melakukan hal-hal yang benar. Apabila kita
sungguh-sungguh mencintai dan merenungkan Firman Tuhan siang dan malam, maka
tentu saja kita mencintai kebenaran dan melakukannya dalam kehidupan kita.
Firman Allah itu kebenaran sejati dan akan hidup dalam kehidupan kita. Kita
tidak lagi menyukai hal-hal yang, apalagi melakukanya.
- Ada berkat yang melimpah bagi kita
Jika
kita melakukan sesuatu, wajar saja jika kita bertanya, “apa keuntungan
bagiku?”Tak seorang pun mau melakukan sesuatu tanpa tujuan yang mendatangkan
kebaikan. Demikian pula jika kita membaca dan merenungkan Firman Tuhan siang
dan malam, serta melakukanya, kita tentu bertanya, mengapa Tuhan mengatakan
kita bahagia hanya karena kita mencintai Firman-Nya?
Mazmur
1:3 menjelaskan, jika kita mencintai Firman Tuhan, kita “seperti pohon, yang
ditanam di tepi aliran air”.Pohon yang di tanam di tepi aliran air mendapat
makanannya dengan baik, karena air yang mengalir menyediakan sumber makanan
yang baru setiap hari. Pohon tersebut tentu akan bertumbuh dengan subur, oleh
karena itu di katakan ”menghasilkan buahnya pada musimnya, dan tidak layu
daunya.”
Jika
kita mencintai dan merenungkan Firman Tuhan dengan sungguh-sungguh, kita mendapat
makanan rohani setiap hari, dan seperti di katakan Nabi Yeremia, rahmat dan
kasih setia Tuhan selalu baru setiap pagi (Ratapan 3:22-23). Selalu baru, bukan
makanan basi yang Tuhan sediakan bagi rohani kita. Firman Tuhan tidak pernah
basi, tidak terlalu kuno untuk di terapkan dalam kehidupan zaman semodern
apapun dan tidak pernah berubah. Firman Tuhan bagaikan air yang mengalir, menyuburkan’pohon
rohani’ kita. Sehingga menghasilkan buah dan menjadi berkat, baik orang lain,
maupun bagi diri kita sendiri.
Dan
satu janji yang indah tercatat secara jelas bagi kita, “apa saja yang di
perbuatnya berhasil”! Tak seorangpun ingin menjadi orang yang gagal. Dan Tuhan
menjamin bahwa orang-orang yang mencintai dan merenungkan Firman-Nya dengan
sungguh-sungguh, akan berbuah lebat dan berhasil. Sebuah janji yang sangat
indah, dan Tuhan tidak pernah mengingkari janji-Nya.
KESIMPULAN
Sungguh
indah dalam kebenaran Firman Tuhan. Allah, yang adalah terang, tidak mengenal
kegelapan dan membenci kegelapan dosa. Allah ingin melihat anak-anak-Nya hidup
dalam terang. Untuk itu Ia menyediakan Alkitab bagi kita, sehingga kita dapat
mempelajarinya, dan melakukanya.
Sebagaimana
telah kita pelajari sepanjang hari, Alkitab adalah Firman Allah, 100%. Tidak
perlu ditambah atau dikurangi dilengkapi, juga tidak bisa di kurangi. Yesus
mengatakan jika ada orang yang meniadakan satu perintah Tuhan, sekalipun yang
paling kecil, dan mengajarkan demikian
pada orang lain, akan menempati tempat yang paling rendah dalam Kerajaan
Sorga, sedangkan yang melakukannya dan mengajarkan segala hokum Allah, akan
menempati tempat yang tinggi dalam Kerajaan Sorga (Matius 5:19). Janji berkat Tuhan bukan hanya berlaku
bagi kehidupan di dunia ini, namun juga bagi kehidupan di Kerajaan Sorga!.
Mencintai
dan merenungkan Firman Tuhan sungguh mendatangkan kebaikan bagi kita, itu
sebabnya kita di sebut bahagia.
No comments:
Post a Comment