Bahan : 2 Timotius 3:14-17
Tujuan : Agar setelah merenungkan Firman
Tuhan ini:
·
Memahami
manfaat Alkitab dalam kehidupan setiap orang percaya.
·
Rindu
mempelajari dan meneliti Firman Tuhan.
·
Menaati
perintah Allah yang dinyatakan dalam Firman-Nya.
PENDAHULUAN
Dalam buku petunjuk penggunaan suatu
alat, seringkali disertai juga pemecahan masalah. Di dalamnya dijelaskan
pelbagai kesulitan atau masalah yang mungkin timbul dalam pemakaian alat yang
bersangkutan, dan penjelasan cara mengatasinya. Dengan adanya buku petunjuk
pemecahan masalah ini, tidak perlu buru-buru membawa peralatan kita ke tukang
servis, jika terjadi masalah. Sebaliknya kita dapat mengatasinya sendiri sesuai
petunjuk. Hal-hal seperti ini dapat kita atasi sendiri dengan mengikuti
petunjuk yang tepat.
Selain itu, dalam buku petunjuk
penggunaan juga ada cara-cara perawatan praktis. Perlatan yang kita beli perlu
perawatan, supaya tidak cepat rusak. Dalam buku petunjuk, diberikan cara
merawat dan memperlakukan peralatan dengan benar, sehingga peralatan tersebut
dapat bertahan lama.
ISI RENUNGAN
Bahwa Alkitab bagaikan”buku petunjuk kehidupan”kita. Di
dalamnya tertuang segala Firman-Nya, rencana keselamatan-Nya, dan berkat-Nya.
Kita akan lebih dalam mempelajari Firman Allah, apa manfaat Firman Allah, dan
bagaimana kita harus memperlakukanya.
Rasul Paulus menyatakan bahwa Kitab
Suci bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan
mendidik orang dalam kebenaran. Ini adalah petunjuk perawatan dalam buku
petunjuk penggunaan peralatan.
- Alkitab, buku penuh hikmat dan manfaat
Bagi
orang yang tidak mengerti dan tidak mau mengerti, Alkitab dirasakan hanya
setumpuk kisah sejarah. Setumpuk karya tulis dan puisi, setumpuk perintah dan
larangan, bahkan setumpuk tulisan yang membingungkan. Namun sebagai umat yang
telah ditebus dan dibawah-Nya masuk dalam kebenaran melalui pengorbanan-Nya,
kita tahu betapa dalamnya isi Alkitab, yang merupakan kebenaran dan ajaran
Tuhan bagi umat-Nya. Sebagai Firman Allah, Alkitab tidak sekedar menyatakan
sederetan perintah-perintah, lakukan ini! Jangan lakukan itu!. Tuhan yang penuh
kasih dan hikmat, tentunya tidak memperlakukan kita tanpa kasih dan hikmat.
Sebagaimana
dikatakan Rasul Paulus, Alkitab, tulisan yang diilhamkan Allah, bermanfaat
untuk:
- Mengajar
Alkitab mengajarkan kebenaran pada
kita. Yesus berkata, “Akulah jalan dan
kebenaran dan hidup”. Dan Yesus adalah Firman yang Hidup! Melalui Alkitab,
Yesus mengajarkan pada kita apa yang berkenan dan apa yang tidak berkenan di
hadapan Bapa. Pengajaran-Nya membimbing kita menuju hidup yang berkelimpahan
dalam kemulian-Nya.
- Menyatakan kesalahan
Alkitab juga bermanfaat menyatakan
kesalahan kita. Alkitab menunjukkan pada kita, apabila kita melakukan
kesalahan, sehingga kita tahu bahwa apa yang kita lakukan tidak berkenan
dihadapan Allah. Zaman dulu orang tidak tahu bahwa berzinah adalah dosa,
seorang pria dianggap wajar jika beristri lebih dari seorang. Namun Allah
kemudian menyatakan, “Jangan berzinah!” Dan sementara kita menganggap bahwa
yang disebut berzinah adalah jika kita berbuat selingkuh, ternyata Tuhan Yesus
menjelaskan lebih lanjut, “Setiap orang
yang memandang perempuan serta menginginkanya, sudah berzinah dengan dia di
dalam hatinya.”(Matius 5:28). Dengan demikian kita jadi lebih mengerti akan
kesalahan, yang semula tidak kita anggap sebagai kesalahan. Sebagaimana
dikatakan Rasul Paulus, ia tidak tahu apa arti keinginan, sampai hukum Taurat
menyatakan”Jangan mengingini”.
- Memperbaiki kelakuan
Setelah kita mengerti akan kesalahan
kita, tentunya Tuhan mengharapkan kita memperbaiki kelakuan kita. Tentunya
Tuhan tidak memberitahu kita bahwa suatu perbuatan adalah salah, supaya kita
melakukanya, melainkan supaya kita menghindarinya. Yesus pun mengatakan hal ini
pada perempuan yang berzinah,”Pergilah
dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.”(Yohanes 8:11b). Allah
ingin kita memperbaiki kelakuan kita, karena”setiap orang yang tetap berbuat
dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia.”(1 Yohanes 3:6b).
- Mendidik dalam kebenaran
Alkitab penuh berisi didikan Tuhan, “Karena Tuhan memberi ajaran kepada yang
dikasihiNya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi.”(Amsal 3:12).
Tuhan mendidik kita melalui Firman-Nya,
seperti seorang ayah mendidik anak, dasarnya adalah kasih. Karena Allah
mencintai kita dan membenci dosa, Ia ingin mendidik kita agar kita senantiasa
hidup dalam kebenaran, sehingga kita Ia datang kembali untuk menjemput kita,
kita telah siap dalam keadaan tak bercela di hadapan-Nya.
- Kita perlu mempelajari dan melaksanakan Firman Tuhan
Setelah kita mengetahui manfaat
Firman Allah atau Alkitab, tentunya kita tidak nhanya menyimpan Alkitab sebagai
satu koleksi buku berharga, sejajar dengan kamus, ensiklopedia, atau textbook
tebal-tebal lain dalam lemari buku kita, sehingga berdebu dan tak terbaca.
Sebaliknhya, buku yang demikian berharga, sangat perlu kita pelajari. Firman
Tuhan mengatakan.”Berpeganglah pada
didikan, janganlah melepaskanya, peliharalah dia, karena dialah hidupmu.”(Amsal
4:13). Didikan Tuhan, yaitu Firman-Nya, perlu kita pegang dan pelihara, karena
“perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu
jalan kehidupan.”(Amsal 6:23). Bagaimana kita bisa berpegang dan memelihara
Firman Tuhan? Tentunya dengan mempelajarinya dengan sungguh-sungguh, dan
melaksanakanya. Semakin kita mempelajari dan melaksanakannya dengan taat,
Firman itu akan semakin hidup dalam keidupan kita, sehingga berakar dalam kita.
Maka dalam kehidupan sehari-hari, Firman itu akan menyatu dengan pikiran, perkataan,
sikap, dan kelakuan kita.
KESIMPULAN
Alkitab adalah buku yang ”ajaib”,
apa yang tertulis di dalamnya tidak pernah lekang oleh masa. Nasehat dan
didikan Tuhan berlaku sepanjang zaman. Seringkali orang berpikir, Alkitab sudah
tidak relevan lagi pada zaman sekarang, sudah kuno dan ketinggalan zaman.
Nyatanya tidak demikian, Alkitab tetap relevan, sekarang, maupun besok atau
akhir zaman. Zaman boleh berubah, manusia boleh berubah, namun Firman-Nya tidak
pernah berubah. Pengkotbah mengatakan, “Aku
tahu bahwa segala sesuatu yang di lakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya;
itu tak dapat di tambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya
manusia takun akan Dia. Yang sekarang ada dulu sudah ada, dan yang aka nada
sudah lama ada; dan Allah mencari yang sudah lalu.”(Pengkotbah 3:14-15). Firman
Tuhan berkata langit dan bumi akan lenyap, tetapi Firman-Nya tidak akan lenyap!
“Langit dan bumi akan berlalu, tetapi
perkataan-Ku tidak akan berlalu.”(Matius 24:35).
No comments:
Post a Comment