TETAPLAH BERDOA










Bahan : 1 Tesalonika 5:17
Tujuan: Agar setelah merenungkan Firman Tuhan ini:
·         Memahami maksud Firman Tuhan agar”tetap berdoa”
·         Rindu dan berkomitmen untuk berdoa
·         Terdorong untuk memulai hidup doa secara sehat

PENDAHULUAN

Tetaplah berdoa! Ayat ini bukan bersifat himbauan tetapi merupakan perintah kepada setiap orang percaya. Tekanan di sini adalah sifat berkesinambungan atau terus menerus. Jadi doa merupakan bagian dari hidup orang percaya. Tetaplah berdoa bukan berarti kita hidup hanya duduk, memejamkan mata dan berdoa, berdoa, berdoa tiada henti-hentinya. Juga bukan berarti kita di minta untuk mengulangi kata-kata doa terus menerus (ini namanya bertele-tele).
Doa adalah bagian hidup orang percaya berarti hidup selalu kontak dengan Tuhan. Saat bekerja, belajar, beribadah, santai di rumah bahkan saat tidur batin kita selalu bersekutu dengan Tuhan. Ada kebergantungan terus menerus kepada Tuhan.

ISI RENUNGAN

Mari kita mempelajari lebih lanjut maksud dari bagian Firman Tuhan yang kita renungkan ini.

1.      Berdoa senantiasa (Kisah Para Rasul 10:2 ; Roma 1:8-12)
Ada pengaruh yang nyata di alami saat seseorang membangun hidup doanya terus menerus. Orang yang takut akan Allah, seluruh kehidupannya terhadap sesamanya sangat baik dan terpuji. Hidup orang Kristen yang senantiasa berdoa, memancarkan kuasa rohani kepada setiap orang disekitarnya. Hidupnya bisa “di baca” oleh orang banyak, dan sekitarnya ikut di berkati dan berbahagia.
2.      Berdoa secara rutin atau teratur (Daniel 6:11)
Daniel berdoa tiga kali setiap hari. Tidak peduli sibuk atau longgar, sehat atau sakit, bahkan saat di ancam dengan UU Negara yang melarangnya. Berdoa menjadi jadwal hidup yang tidak di anggap sebagai sambilan saja. Jadi selalu ada waktu dan kesempatan untuk berdoa. Tidak di antara sisa-sisa waktu dan keletihan baru di gunakan untuk berdoa.
Hasilnya, karena terbiasa berdoa, imanya teguh. Terbukti saat semua orang tidak berani berdoa, Daniel tetap berdoa seperti yang biasa di lakukanya. Allah bertindak dan membela anak-anak-Nya yang senantiasa berdoa. Daniel di luputkan dari maut (goa singa). Hidupnya menjadi kesaksian dan memasyurkan nama Tuhan kepada setiap orang. Saya telah berdoa setiap hari untuk istri,anak anak, saudara,keluarga, teman. Mempercayai Allah dalam doa-doa kita, maka janji-Nya yang tak pernah berubah akan pasti terjadi. Hasilnya sangat luar biasa di rasakan.
3.      Berdoa tiada putus-putusnya (Efesus 6:18)
Berdoa setiap waktu, kita harus terus menerus. Berdoa harus mengalakan segala kemalasan diri sendiri, dan mulai berdoa. Mengapa di minta berdoa terus menerus? Karena orang percaya adalah pendoa syafaat. Dia berdoa untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain, bahkan untuk pemerintah/pemimpin/Negara dan bangsa.
Doa orang percaya di perhitungkan oleh Allah sehingga dapat mengubah “keputusan Allah”. Raja Hizkia telah di vonis akan mati, tetapi dia lalu berdoa dan berdoa, Tuhan menarik vonis itu dan menambah 15 tahun usianya. Jadi teladani sikap hidup Raja Hizkia yang berdoa tiada putusnya, sampai Tuhan menjawab dengan cara-Nya yang ajaib (Yesaya 38:1-5).

KESIMPULAN

Orang yang membangun hidup doanya terus menerus akan mengalami kuasa doa dalam hidupnya. Pertama, kepribadian hidupnya di bentuk oleh kuasa doa sehingga menjadi orang yang saleh dan berkenan kepada Tuhan. Kedua, memiliki keteguhan hati dan mengalami kuasa allah dalam pengalaman hidupnya. Ketiga, doanya dapat mengubah keputusan Tuhan. Sukacita di alami oleh hidup orang yang senantiasa berdoa.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...